Di saat asap merelakan kelabunya terhapus oleh rintik hujan
Wangi udara mulai meracuni bersama debu pembuangan
Jalanan membasah pertanda dinginnya suasana keadaan
Hujan tak terelakkan.
Aliran air ikut menyapu debar-debar dua orang di hadapan
Suara riuh di sekitar kederasan kian reda oleh genggaman tangan
Ciuman lekat dari hati dingin dua orang dengan kasih berkepastian semu
namun tak sering meragu
Langit memecahkan kesunyian.
Tidak ada asap debu yang akan terhapus hujan
Karena hujan terus ada dan tetap akan melekat di jalan
Setiap ciuman, genggaman, dan usapan telah bertahun menggenang
Ujung jari mengusap kaca berembun demi terbentuk nama yang dirindukan
Yang hanya tersisa sekarang..
Melalui hujan, langit memberikan kesempatan untuk mengenang